Penjatuhan Hukuman Bagi Pelaku Golput sebagai Upaya Mendorong Partisipasi Publik dalam Pemilu yang Harmonis
Keywords:
Abstention, Election Participation, Law EnforcementAbstract
This research examines the problem of law enforcement against abstention behavior in elections in Indonesia, with a focus on punishment for abstention behavior that does not vote and does not come to the polling station. The background of this research is the legal vacuum arising from the current election law enforcement system, which is characterized by the ups and downs of the abstention rate that occurs. In 2004 the abstention rate amounted to 20.24%, in 2009 the number of abstentions increased to 25.19%, in 2014 the number of abstentions increased more drastically to 30, 22%, while the last in 2019 the number of abstentions decreased to 18.03%. The purpose of this research is to evaluate the implications of abstention on democratic development and to provide sanctions regulations in the form of administrative and criminal sanctions for abstainers who do not come to the polling stations. The research method used is descriptive qualitative analysis, by examining relevant primary and secondary data. Data was collected through literature study, and analysis of related documents. The results of this study show that abstention is an act that is not allowed by a country. Abstention behavior can reduce the level of election participation and the level of legitimacy as a prerequisite for the state as a democracy. Thus, it is necessary to reform the regulations under citizens who abstain from coming to the polling stations must be subject to punishment in the form of both administrative sanctions and criminal sanctions which will be related to policies submitted to the legislators.
Downloads
References
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Buku
Khaeruman, B., dkk. (2004). Islam dan demokrasi: Mengungkap fenomena golput. Jakarta: PT Nimas Multima.
Nurtjahjo, H. (2006). Filsafat demokrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Varma. (2001). Teori politik modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Artikel Jurnal
Abdurrahman. (2014). Partisipasi politik rakyat dan fenomena golongan putih. Jurnal Gema Keadilan, 1(1), 17–22.
Febriano, I. R. (2024). Persepsi masyarakat tentang adanya fenomena golput dalam pemilu di kawasan Surabaya. Jurnal Sanskara Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(2), 104–108.
Hasmin, M. Y. (2017). Kualitas keterwakilan rakyat melalui Dewan Perwakilan Rakyat menurut sistem politik di Indonesia (suatu kajian terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945). Jurnal Fakultas Hukum UMI, 19(2), 7–10.
Jafrianto. (2016). Eksistensi pemilihan dengan model kesepakatan warga dalam sistem pemilihan umum di Indonesia. JOM Fakultas Hukum, 3(2), 6–7.
Mayapada, A. N. (2020). Golput dan kewajiban memilih pemimpin dalam Islam. Jurnal Siyasatuna, 1(3), 424–425.
Mukhlis. (2023). Sistem demokrasi dalam pemilihan umum di Indonesia. Jurnal Educandu Media, 3(1), 8–9.
S, G. N. (2024). Tanggung jawab pidana terhadap seseorang yang mengajak orang lain untuk golput dalam pemilu. Krtha Bhayangkara, 18(2), 328–342.
Siburian, T. (2015). Ketidaktaatan sipil dan pilihan golput: Sebuah tinjauan injili. Indonesian Journal of Theology, 3(2), 156–184.
Simbala, S. S. (n.d.). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakikutsertaan masyarakat dalam pemilu legislatif Bolaang Mongondow Timur tahun 2019 Kecamatan Nuangan. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, 2(1).
Soebagio, H. (2008). Implikasi golongan putih dalam perspektif pembangunan demokrasi di Indonesia. Makara, Sosial Humaniora, 12(2), 85.
Sulputri, J. (2023). Menuju pemilu adil: Sosialisasi pengawasan pemilu bagi calon mahasiswa baru UIB. Prosiding National Conference for Community Service Project, 5(1), 443–444.
Ulfiyyati, A. (2023). Demokrasi: Tinjauan terhadap konsep, tantangan, dan prospek masa depan. ADVANCES in Social Humanities Research, 1(4), 437.
Sumber dari Internet dan Lainnya
Admin. (2023, August 9). Apa itu golput dan pengaruhnya terhadap politik berintegritas. Pusat Edukasi Antikorupsi. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20230809-apa-itu-golput-dan-pengaruhnya-terhadap-politik-berintegritas.
